readbud - get paid to read and rate articles
this site the web

Jumat, 26 Februari 2010

Penalaran

Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.Kesimpulan diturunkan atas dasar alasan – alasan (premis). Kesimpulan berupa pernyataan yang di turunkan atas dasar alasan-alasan tertentu.

Contoh :

Apel 1 berwarna hijau rasanya asam

Apel 2 berwarna hijau rasanya asam

Apel 3 berwarna hijau rasanya asam

Jadi, Semua apel berwarna hijau rasanya asam



2. Proposisi

Proposisi adalah pernyataan yang dapat di buktikan benar salahnya.

Contoh : Matahari terbit dari arah timur kea rah barat

Macam-macam proposisi:

1. Proposisi sintetik

Adalah lukisan dari kenyataan empirik maka untuk menguji benar salahnya dapat diukur berdasarkan sesuai dengan kenyataan empiriknya.

Contoh ; Pepaya itu manis.

Gadis itu gendut.

Jussuf Kalla adalah kaya raya

2. Proposisi Kategorik

Adalah Proposisi yang mengandung pernyataan tanpa adanya syarat.

Contoh : Hasan sedang sakit.

Anak-anak yang tinggal di Asrama adalah mahasiswa.

Orang akan mendapatkan suatu yang lebih dari yang mereka harapkan.

3. Proposisi Hipotetik

Kalau Proposisi kategorik menyatakan suatu kebenaran tanpa syarat, maka pada proposisi hipotetik kebenaran yang dinyatakan justru digantungkan pada syarat tertentu.

Proposisi hipotetik mempunyai dua bentuk

1. Bila A adalah B maka A adalah C

Conoh : Bila Hasan rajin ia akan naik kelas.

2. Bila A adalah B maka C adalah D

Contoh : Bila hujan, saya naik becak.

4. Proposisi Disyungtif

Seperti juga Proposisi hipotetik, proposisi disyungtif [ada hakikatnya juga terdiri dari dua buah proposisi kategorik.

Ada 2 bentuk proposisi disyungtif yaitu proposisi disyungtif sempurna dan proposisi disyungtif tidak sempurna. Proposisi disyungtif sempurna mempunyai alternatif kontradiktif sedangkan Proposisi disyungtif tidak sempurna alternatifnya tidak berbentuk kontradiktif. Rumus pertama adalah : A mungkin B mungkin non B, seperti :

Hasan berbaju putih atau berbaju non-putih.

Buaya mungkin masih hidup mungkin sudah mati (non-hidup).

Adapun untuk rumus kedua adalah : A mungkin B mungkin C, seperti :

Hasan berbaju putih atau berbaju hitam.

Budi di toko atau di rumah.\

3. Fakta
Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data[1].

Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya [2]

Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil observasi yang obyektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.

Diluar lingkup keilmuan fakta sering pula dihubungkan dengan:
Suatu hasil pengamatan jujur yang diakui oleh pengamat yang diakui secara luas
Galat biasa terjadi pada proses interpretasi makna dari suatu observasi.
Kekuasaan kadang digunakan untuk memaksakan interpretasi politis yang benar dari suatu pengamatan.
Suatu kebiasaan yang diamati secara berulang; satu pengamatan terhadap fenomena apapun tidak menjadikan itu sebagai suatu fakta. Hasil pengamatan yang berulang biasanya dibutuhkan dengan menggunakan prosedur atau definisi cara kerja suatu fenomena.
Sesuatu yang dianggap aktual sebagai lawan dari dibuat
Sesuatu yang nyata, yang digunakan sebagai bahan interpretasi lanjutan
Informasi mengenai subyek tertentu
Sesuatu yang dipercaya sebagai penyebab atau makna

4. Data
Arti istilah data dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut




Bahan, data, keterangan, catatan, fakta.
Fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain.
Data itu sendiri merupakan bentuk jamak dari datum yang berarti informasi. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda adalah pikiran saya