Jumat, 13/11/2009 16:33 WIB
Pemerintah Jamin Listrik Jakarta Kembali Normal di 19 Desember 2009
Jakarta - Pemerintah menjamin masalah pasokan listrik dan pemadaman bergilir di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan selesai pada 19 Desember 2009.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam konferensi pers di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta siang ini (13/11/2009).
"Untuk Cawang (trafo) sudah terbeli, sehingga tanggal 19 Desember mereka sudah bisa atasi untuk Jakarta ini. Ya kita pantau saja," jelas Hatta.
Kemarin, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar memaksa Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Fahmi Mochtar untuk menyelesaikan masalah tersebut pada 1 Desember 2009.
Menurut Hatta, masalah listrik di Indonesia bukan hanya masalah kekurangan pasokan melainkan juga masalah ketahanan suplai listrik. Masalah listrik ini, tegas Hatta, sudah darurat.
"Kita harus perlakukan sangat kondisi yang darurat karena perpaduan antara kita tidak hanya kekurangan pasokan tapi juga ketahanan dari suplai listrik kita dengan trafo yang mengalami gangguan," jelas Hatta.
Hatta mengharapkan agar Menneg BUMN dan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Darwin Saleh tidak melihat masalah ini sebagai hal yang biasa-biasa saja.
"Kita sudah minta Menneg BUMN dan ESDM untuk tidak bisnis as usual menghadapi listrik ini," ungkap Hatta.
Untuk menyelesaikan masalah pasokan listrik di Jakarta, tambah Hatta, pemerintah harus membeli trafo pengganti yang beratnya 160 ton. Pada Desember 2009, selain penyelesaian pasokan listrik di Jakarta, Hatta juga menyatakan, listrik baru akan mulai mengalir sebanyak 915 MW dan pada awal 2010 sebesar 2610 MW di seluruh Indonesia.
Opini saya :
Memang tidak ada yang disalahkan dalam hal ini..
Pemerintah melakukan untuk keadilan penerangan dalam jumlah pasokan yang terbatas..sampai ada daerah yang harus menjadi korban berkurangnya pasokan listrik atau pemadaman lampu.
tetapi pemerintah atau pejabat setempat memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar sebelum melakukan pemadaman agar warga sekitar bersiap-siap. sehingga tidak ada yang salah paham terhadap hal itu..
dan juga kepada intalasi pemerintah yang bersangkutan yaitu PLN. memberikan toleransi kepada warga. Pihak tersebut tidak ingin disalahkan tetapi selalu menyalahkan warga..
Saya setuju kepada Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa untuk segera menangani hal tersebut. dan secepat di bereskan agar tidak terjadi pemadaman lagi..
karena yang rugi itu rakyat bukan pihak instalasi..sebab angsuran yang diberikan tidak mendapat potongan dan alat-alat elektronik warga atas pemadaman yang itu banyak yang rusak..
Di Balik Perubahan Logo Google Jadi 'Googlle'
15 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda adalah pikiran saya